Kota Surabaya yang dijuluki Kota Pahlawan, memiliki 169 bangunan cagar budaya yang memiliki sejarah tersendiri yang memiliki potensi untuk menjadi Heritage Tourism yang luar biasa khususnya bangunan-bangunan seperti Monumen Tugu Pahalawan, Museum 10 Nopember, Monumen Jalesveva Jayamahe, Balai Pemuda dan lain-lain. Saat ini, heritage tourism semakin tumbuh dengan pesat perkembangannya dan dinobatkan sebagai salah satu komponen yang paling signifikan di industri yang ditandai banyaknya literatur-literatur tentang Heritage Tourism. Museum-museum, taman-taman nasional dan tempat-tempat bersejarah diakui telah berhasil untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menjadi pilihan utama di dalam kepariwisataan di seluruh dunia. Heritage, atau warisan berupa berbagai peninggalan dalam segala bentuk, penting bukan hanya sebagai sebuah identitas kota/landmark dan negara tapi juga bernilai ekonomi serta memberi dampak sosial (wisatakotatoea.com).

Salah satu bangunan bersejarah yang monumental adalah House Of Sampoerna (HOS) terletak di Jl. Taman Sampoerna no. 6 yang merupakan bangunan yang menjadi saksi pendirian sebuah pabrik rokok kretek terbesar di Surabaya. Bangunan ini terletak di Surabaya sebelah utara dan memiliki arsitektur kuno. Didirikan pada tahun 1913 dan sampai sekarang masih tetap digunakan sebagai tempat produksi rokok sekaligus sebagai salah satu tempat tujuan wisata di Surabaya.Di dalam bangunan yang kini telah diubah fungsi menjadi museum ini, kita bisa menyaksikan kisah dan kesuksesan Sampoerna. Di samping itu, kita juga bisa menyaksikan kota Surabaya tempo dulu melalui beberapa ilustrasi yang digunakan.

SONY DSC

Pada tahun 2012, saya bersama rekan dari Univ Bina Nusantara memutuskan untuk berkunjung dan melakukan penelitian di Museum House Of Sampoerna, mungkin dibenak para pembaca terbersit pemikiran mengapa Museum? Dan kalaupun Museum, mengapa House of Sampoerna. Yang tidak lain adalah Bangunan yang menceritakan mengenai pabrik rokok kretek terbesar di Surabaya, mengapa bukan Museum Perjuangan? Atau Museum yang mengajarkan kepada kita nilai nilai luhur dari bangsa Indonesia. Nah, alasan paling tepat yang bisa kami dapatkan adalah, bahwa museum House of Sampoerna itu berbeda, tidak membosankan, tidak hanya sebuah bangunan bisu yang terdiri dari artefak atau peninggalan sejarah dll. Yang sunyi senyap dimana kita harus bisa mengartikan makna dari gambar atau tulisan tentang peninggalan sejarah tersebut. Apalagi di zaman sekarang, museum mungkin menjadi pilihan terakhir untuk dikunjungi, bukankah begitu? Hal hal tersebut yang membuat kami memutuskan untuk melihat dan merasakan secara langsung, seperti apa museum House of Sampoerna.

Kita berangkat dari Jakarta dengan menggunakan kereta, kalau tidak salah berangkat pagi dan sampai disana pada malam hari. Kita dijemput oleh kakak dari salah satu rekan saya yang kebetulan berdomisili di Surabaya. Dan diantarkan ke akomodasi yang telah disediakan. Keesokan harinya, kami berangkat menuju House of Sampoerna. Hal pertama yang terlintas di benak saya adalah Museum House of Sampoerna adalah museum yang modern, jauh dari kesan kaku, sunyi, apalagi menyeramkan. Dalam satu komplek museum tersebut ada juga Café untuk makan. Dan rumah keluarga sampoerna yang memang tertutup untuk umum. Dipelataran parkir kami melihat ada bus kecil bertuliskan Surabaya Heritage Track, sebuah bus yang disiapkan untuk mengelilingi tempat tempat bersejarah di kota Surabaya, dan yang lebih menyenangkan ternyata Surabaya Heritage Track itu gratis.

SONY DSC

Okay, kita mulai dari entrance Museum yang bernuansa art deco, sangat menarik untuk diabadikan. dan pada saat kita masuk, kita disambut oleh tour guide yang terdiri dari beberapa orang. Mereka ternyata sudah disiapkan untuk menangani tour keliling museum dari rombongan dalam jumlah kecil (8-10 orang). Didalam kita disambut dengan harumnya aroma kretek. Signage yang jelas menunjukkan arah, photo photo dan benda benda peninggalan dari pendiri Sampoerna. Ada bentuk gubuk gubukan yang sengaja dibuat untuk menunjukkan kira kira pertama kali pendiri sampoerna kretek menjual rokoknya dalam gubuk ini. Ditengah ruangan ada video yang memperlihatkan apa saja yang sudah dicapai oleh Sampoerna selama ini.

SONY DSC

Tur berikutnya, kami ke lantai 2, dan yang menarik dari lantai dua adalah, ada kaca besar yang menghadap langsung ke pabrik pembuatan rokok sampoerna. Harum aroma kretek sangat kuat disini. Kami melihat sekian banyak wanita yang tengah bekerja melinting rokok kretek. Mereka bekerja dengan sangat cepat, saya seperti melihat film yang dipercepat 2x. tangan tangan mereka sangat terampil dalam melinting rokok tersebut. Selain dari pertunjukkan yang menarik tersebut, di lantai dua juga menyediakan merchandise House of Sampoerna apabila kita berniat untuk membawa oleh oleh dari sana.

SONY DSC

Well, saya akan membiarkan foto foto yang akan berbicara lebih kepada para pembaca sekalian, dan anda dipersilahkan untuk menafsirkan sendiri apakah anda setuju dengan saya ataupun tidak, it’s your own personal choice and opinion, I will not argue with that! Enjoy!!