Cara Memilih Telur
Telur salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh. Tapi, telur juga bisa jadi sumber penyakit jika kondisinya sudah tidak bagus. Itu sebabnya kita harus tahu cara memilih telur yang bagus.
Telur mudah didapat di mana saja. Tidak hanya di supermarket atau pasar, di warung-warung sembako kecil pun dijual. Itulah kenapa telur hampir selalu ada dalam menu harian banyak keluarga.
Tapi, meski mudah didapat, kita tetap harus cermat saat membeli telur. Pastikan selalu telur yang kita beli adalah telur bagus kondisinya. Sebab, jika telur kondisinya sudah tidak bagus, justu bisa mendatangkan penyakit bagi kita. Berikut cara memilih telur.
Periksa cangkangnya.
Cangkang telur adalah pelindung telur. Saat membeli telur, pastikan tidak ada bagian cangkang yang gompal atau retak. Cangkang yang sempurna menjamin bagian dalam telur juga terlindung dengan sempurna.
Perhatikan juga warna cangkangnya. Pilih telur yang cangkangnya berwarna lebih pekat dan cerah. Hal ini menunjukkan bahwa telur telah diproduksi dengan sempurna. Lalu, raba cangkangnya. Jika cangkang terasa kasar saat diraba (ada sejumlah butiran kecil menonjol pada permukaannya), maka itu artinya telur baru saja diproduksi. Jika cangkangnya licin dan mengilap, maka telur tersebut kemungkinan sudah disimpan dalam waktu yang lama.
Lihat ukurannya.
Umumnya kita cenderung memilih telur yang besar, karena berasumsi bahwa telur yang besar isinya lebih banyak. Padahal dalam soal memilih telur, memilih yang berukuran sedang atau berukuran lebih kecil justru lebih baik. Sebab, telur yang ukurannya sedang dan kecil merupakan telur dari ayam muda, yang cangkangnya biasanya lebih tebal dari telur yang besar. Karena cangkangnya lebih tebal, maka kemungkinan telur terkontaminasi oleh bakteri jadi lebih kecil.
Pilihlah telur yang berbentuk lonjong.
Kenapa? Karena telur yang berbentuk lonjong memiliki kuning telur yang lebih banyak jika di bandingkan dengan telur yang berbentuk agak bulat.
Cium aromanya.
Telur yang bagus, tidak akan mengeluarkan aroma berbau busuk.
Coba diguncang-guncang.
Saat memilih telur, coba diguncang-guncangkan. Kalau mengeluarkan suara atau terasa ada yang longgar, berarati telur tersebut sudah dalam kondisi kurang bagus. Pilihlah telur yang ketika diguncang-guncang tidak mengeluarkan suara apa-apa.
Pisahkan telur yang lama dengan yang baru.
Jika kita membeli telur lagi, sementara telur di rumah masih ada beberapa butir, maka pisahkan mana telur yang baru saja dibeli dan mana yang sudah disimpan sebelumnya. Atau, beri tanda supaya tidak tertukar. Habiskan telur yang lama dulu, baru mengambil telur yang baru. Ini untuk memastikan kita mengonsumsi telur yang dalam kondisi bagus setiap hari. Sebab, terlalu lama telur disimpan, kondisinya akan menjadi kurang bagus.
Untuk penyimpanan, sebaiknya telur disimpan pada suhu antara 10 dan 13 derajat Celcius. Atau, pada kelembaban dalam ruangan sekitar 75 persen. Dengan cara penyimpanan begini maka telur bisa bertahan hingga 3 – 5 minggu.
FOTO: TASTEAHOLICS.COM
Comments :