Tahun ini menandai satu dekade Konferensi Internasional tentang Bisnis, Hubungan Internasional, dan Diplomasi (ICOBIRD). Konferensi ini diselenggarakan oleh Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara (BINUS) sebagai bagian dari BINUS Joint International Conference (BJIC). Tahun 2021 juga menandai tahun pandemi COVID-19, krisis kesehatan yang telah membawa banyak efek di hampir semua lini politik internasional.

Di satu sisi, pergantian liberal dan kebangkitan populisme dalam demokrasi merupakan perkembangan yang meresahkan yang terjadi di banyak negara saat ini. Di sisi lain, diplomasi publik dan kebijakan luar negeri telah berubah untuk beradaptasi dengan tantangan bersama ini dalam mengurangi penyebaran penyakit. Rantai bisnis internasional khususnya terganggu akibat kebijakan lockdown di berbagai negara. Selain itu, regionalisme dan tata kelola kesehatan global berada di bawah pengawasan tentang bagaimana forum-forum ini harus memastikan akses ke vaksin. Arsitektur global mungkin mengharuskan negara-negara untuk mengubah pendekatan strategis mereka dalam menghadapi pandemi sebagai ancaman keamanan manusia.

Dengan latar belakang tersebut, Konferensi Internasional ke-10 tentang Bisnis, Hubungan Internasional, dan Diplomasi (ICOBIRD) akan diselenggarakan secara online dengan tema “Surviving the Pandemic and the Shift in Global Architecture. Konferensi ini menawarkan ujian yang ketat dan mudah dibaca dari berbagai politik internasional yang merupakan kepentingan akademis dan relevansi kebijakan. Konferensi ini mengundang penulis di seluruh dunia untuk mengirimkan makalah mereka yang berhubungan dengan tema dan topik inti ICOBIRD.

Salah satu dosen dari Hotel Management Binus University, Ms. Novita Indah Mulyaningrum., SST.Par., M.Par, berkesempatan untuk memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “ The Relationship Between Foreign Workers’ Perceived Organizational Support, Cross-Cultural Adjustment and Performance in Hospitality Industry”. Topik dalam penelitian yang disampaikan oleh Ms. Novi memberikan kontribusi bagi perusahaan multinasional dalam mengelola karyawan yang berasal dari berbagai budaya yang berbeda.