Download for fullpaper:

https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jdm/article/view/13714

ABSTRACT

Dalam industri perhotelan, karyawan frontliner hotel selalu berhubungan dengan pelanggan sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Namun, pelanggan dan atasan tidak selalu mendukung karyawan frontliner hotel. Hal ini sering mengakibatkan emosi negatif, seperti marah, takut, dan cemas, yang kemudian memengaruhi kondisi psikologis karyawan frontliner hotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah insivilitas pelanggan dan insivilitas supervisor yang bertindak sebagai moderator mengakibatkan gangguan pada kondisi psikologis karyawan frontliner hotel melalui emosi negatif (marah, takut, dan cemas). Data penelitian diambil menggunakan survei kuisioner dengan metode purposive sampling sehingga didapatkan 273 responden dari karyawan frontliner hotel di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Metode analisis data yang digunakan adalah metode process bootstrap moderated mediation. Hasil analisis penelitian ini memperlihatkan bahwa insivilitas pelanggan dan insivilitas supervisor dapat mengakibatkan terganggunya kondisi psikologis karyawan frontliner hotel melalui emosi negatif (marah, takut, cemas). Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempengaruhi kebijakan manajemen dan memberikan wawasan terkait pengaruh insivilitas pelanggan dengan efek moderasi insivilitas atasan pada kondisi psikologis karyawan frontliner hotel.