Download for fullpaper:

https://ejournal.upi.edu/index.php/Jithor/article/view/40494

A b s t r a c t

The purpose of this research is to determine the influence of employee’s  job stress towards cyberloafing at Four Seasons Hotel Jakarta. Primary data was collected through survey using questionnaire with five-point Likert scale and close-ended question. Sample of this research was 36 employees at Four Seasons Hotel Jakarta in back of the house departments. Data was analyzed with descriptive statistics, correlation, regression analysis, and three hypothesis testing using SPSS. The results indicate that job stress has significantly influenced on cyberloafing with a value of 11%. Job stress and cyberloafing have low correlation, but positive and significant. Furthermore, job ambiguity showed significant influence with cyberloafing, while job conflict showed the contrary of insignificant. It showed that employees tend to do cyberloafing when they felt uncertainty or ambiguity related to their job compared to the conflict that they encountered. From this findings, hospitality companies are expected to always assure that their employees perceived certainty related to their job tasks and job description to prevent any upcoming job stress.

A b s t r a k

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja karyawan hotel terhadap cyberloafing. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data primer dikumpulkan melalui survei dengan menggunakan kuesioner lima poin skala Likert dan pertanyaan tertutup. Sampel dari penelitian ini berjumlah 36 karyawan dari empat departemen back of the house yang berbeda. Data dianalisis dengan deskriptif statistik, uji korelasi, analisis regresi linear sederhana, dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa stres kerja berpengaruh signifikan terhadap cyberloafing yaitu sebesar 11%. Hubungan antara stres kerja terhadap cyberloafing memiliki hubungan rendah namun positif dan signifikan. Selanjutnya ambiguitas pekerjaan menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan cyberloafing, sedangkan konflik pekerjaan menunjukkan kebalikan yang tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan cenderung melakukan cyberloafing ketika mereka merasakan ketidakpastian atau ambiguitas terkait pekerjaan mereka dibandingkan dengan konflik yang mereka hadapi. Dari temuan ini, perusahaan perhotelan diharapkan untuk selalu memastikan bahwa karyawan mereka merasakan kepastian terkait dengan tugas dan deskripsi pekerjaan mereka untuk mencegah stres kerja yang akan datang.