Gambar 1: BINUS Hotel Management (HM)


Industri
periwisata bisa dikategorikan sebagai usaha yang sangat menguntungkan bagi para pelaku industrinya. Dikatakan sangat popular karena di era modern ini, industri pariwisata sangat di sukai oleh banyak kalangan dari berbagai golongan dan ragamnya, baik golongan anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Kegiatan pariwisata merupakan aktivitas yang menyenangkan dan sebagai penghilang penat akibat pekerjaan atau hal yang lain. Industri pariwisata tidak lepas dari sarana penunjangnya, karena dalam melakukan kegiatan pariwisata orang-orang tersebut memerlukan sarana akomodasi,, transportasi, infrastuktur hotel dan juga kegiatan wisata kulinernya, seperti misalnya di sebuah restoran.

 

Salah satu jenis restoran yang sekarang ini cukup hits dikalangan golongan anak muda adalah “fine dining restaurant”. Restoran jenis “fine dining” biasa dikenal sebagai tempat makan dengan konsep yang elegan dan mewah serta menyajikan makanan yang diatas rata rata. Selain itu restoran “fine dining” terkenal dengan pelayanan nya yang diberikan secara istimewa dan professional mulai dari saat kedatangan tamu ke dalam restoran hingga selesai menyantap hidangan dan terakhir keluar dari area restoran. Konsep restoran “fine dining” ini pasti akan memberi kesan yang begitu baik dan mengesankan bagi setiap orang yang  berkunjung ke jenis “fine dining” restoran.

 

Salah satu hal terpenting dari bagus atau tidaknya kualitas pelayanan yang diberikan oleh pihak restoran adalah pelayanan yang diberikan oleh “waiters/ss yang bertugas melayani di dalam sebuah restoran tersebut. Untuk itu profesionalisme dalam memberikan pelayanan di restoran “fine dining” ini menjadi sangat penting. “Waiters/ss adalah petugas restoran yang menyajikan hidangan kepada para tamu sesuai dengan permintaan atau pesanan.

 

Profesionalisme mengandung arti menjalankan suatu profesi untuk keuntungan atau sumber kehidupan. Kamus Webster Amerika menegaskan bahwa profesionalisme adalah suatu tingkah laku atau suatu tujuan dalam rangkaian kualitas yang menandai atau melukiskan coraknya. Selanjutnya, seorang penulis di bidang hospitality menambahkan bahwa profesionalisme adalah penyampaian pelayanan sesuai dengan subjeknya, dengan cara yang sepenuhnya/manusiawi, tanpa memperhatikan kepentingan pribadi, tetapi mengutamakan kepentingan klien dan menghargai klien sebagaimana kita menghargai diri sendiri. Untuk itu dapat dimengerti bahwa profesionalisme diartikan suatu watak yang diwujudkan dalam suatu tingkah laku, suatu tujuan dalam menjalankan profesi yang akan menghasilkan kualitas terbaik dari pekerjaannya.

 

Di BINUS, untuk program studi Hotel Management (HM) dan Business Hotel Management (BHM) terdapat pembelajaran untuk bisa menjadi seorang “waiters/ss” yang professional. Pembelajaran tersebut selain melatih mahasiswa/i untuk bisa memahami profesionalisme di restoran “fine dining”, juga dibekali dengan pengetahuan tentang bagaimana mengelola dan menjalankan manajemen di sebuah restoran “fine dining”.

 

Ada referensi tulisan yang menjelaskan tentang ciri-ciri, karakteristik dan juga komponen untuk mencapai tingkat profesionalisme atau bisa disebut sebagai individu yang professional. Terlepas dari semua referensi yang ada, yang paling penting dalam menampilkan profesionalisme adalah dengan mengedepankan penampilan “waiters/ss” yang terlihat professional untuk bisa mencirikan sebuah konsep “fine dining” restoran.


Gambar 2: BINUS Business Hotel Management (BHM)


Menurut kamu, apakah mahasiswa/i BINUS Hotel Management (HM – Gambar. 1) dan Business Hotel Management (BHM – Gambar 2) sudah terlihat profesional?