Sarapan pagi Salatiga style … Sego Tumpang Koyor … Menu kolosal ini sangat terkenal di Salatiga. Daerah di antara Solo dan Semarang yang berudara dingin dan sejuk ini, ternyata menyimpan menu kuliner khas yang enak tenan … Tumpang koyor adalah lauk khas Salatiga yang bahan dasarnya terdiri atas otot, tulang muda dan tetelan daging sapi. Dinamai tumpang karena dalam proses memasaknya menggunakan peralatan memasak kuali yang yang ditumpangkan di atas tungku selama minimal dua jam.BREAKFAST FOR THE CHAMPIONGEROBAK TUMPANG KOYORLOKASI TUMPANG KOYOR YANG SELALU RAMERANTANG BERISI SAYUR TUMPANG

Bahan dasar yang bikin enak adalah sambel tumpangnya. Sambel tumpang dibuat dari bahan tempe yang dibiarkan busuk (melewati waktu fermentasi) jadi tempenya akan berbau agak “sangit” (kalau bahasa Jawanya tempe bosok) tetapi justru karena aroma “sangit” itu yang membuat makanan ini terasa sedap, apalagi dinikmati di tengah2 udara dingin dan sejuknya kota Salatiga.

Penyajiannya di siram diatas nasi putih, di beri sedikit toge rebus dan mie goreng. Aroma tumpang yang menggoda selera makan saya dipadu dengan rasa dan aroma dari koyor yang gurih merupakan kombo yang belum pernah saya dapatkan di daerah manapun. Gerobak tumpang koyor ini terletak di jalan Pemotongan. Sepiring nasi tumpang koyor (nambah sepiring lagi) dan teh manis panas membuat badan menjadi hangat dan siap untuk beraktivitas di pagi yang sejuk ini …

Apa sih koyor itu …. Koyor itu sebenarnya adalah bagian urat sapi atau bagian dengkul … tapi terkadang susah mendapatkan koyor maka bisa juga diganti dengan kikil sapi dengan tidak mengurangi rasa sedapnya …

Satu fakta yang menggelikan adalah meskipun makanan ini memiliki kadar kolesterol tinggi yang bisa mempengaruhi kesehatan, namun kuliner ini tetap saja diburu para penggemarnya.

Kalau diantara kalian ada di kota Salatiga, sempatkan untuk mencari kuliner dahsyat ini ….

Keep Traveling !!!!