How to cite:

Maria Pia Adiati, Farah Levyta, Dianka Wahyuningtias. (2019). Pembuatan Dodol sebagai Atraksi Wisata di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Studi Kasus : Dodol Nyak Mai di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services. Vol 2 (1),

Link for fullpaper: https://journal.ubm.ac.id/index.php/journal-fame/article/view/1663

 

Pembuatan Dodol sebagai Atraksi Wisata di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Studi Kasus : Dodol Nyak Mai di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

ABSTRACT

Setu Babakan Cultural Village is a Betawi cultural reserve area. So far, people know Setu Babakan only to enjoy and see Betawi culture. But not many know that there is a Betawi Dodol producer that has long been established. Making Betawi Dodol should be a tourist attraction because of its uniqueness and take long process. The organier of Setu Babakan Betawi Village has indeed provided a visiting package for Dodol making workshops, but this method has not attracted many tourists to witness the process of making Betawi Dodol. This research was carried out in qualitative and quantitatively descriptive ways. The results of this study were to recommend the organier of Betawi Cultural Village in coordination with the producer Dodol Nyak Mai to make a schedule for making dodol that could be visited and the schedule was published through social media and cooperating with tourism schools.

Keyword: Cultural Village, Culinary, Dodol, Betawi

 

ABSTRAK

Perkampungan Budaya Setu Babakan merupakan kawasan cagar budaya Betawi. Selama ini orang mengenalnya hanya untuk berekreasi dan melihat kebudayaan Betawi. Tetapi  belum banyak yang tahu bahwa disana ada produsen Dodol Betawi yang sudah lama berdiri. Pembuatan Dodol Betawi semestinya dapat menjadi atraksi wisata karena prosesnya yang unik dan panjang. UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan memang sudah menyediakan paket kunjungan untuk workshop pembuatan Dodol, tetapi cara ini belum banyak menarik minat turis untuk menyaksikan proses pembuatan Dodol Betawi. Penelitian ini dilakukan dengan  caradeskriptif  kualitatif dan kuantitif. Hasil dari penelitian ini adalah merekomendasikan UPK Perkampungan Budaya Betawi berkoordinasi dengan produsen Dodol Nyak Mai untuk membuat jadwal pembuatan dodol yang dapat dikunjungi dan jadwal tersebut dipublikasikan  lewat sosial media maupun bekerjsama dengan sekolah pariwisata.

Kata kunci: Perkampungan Budaya, Budaya Kuliner Dodol, Betawi