How to cite:

Lestari, Nurul Sukma. (2020). Roti Gambang, Acculturation Bread From Betawi. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation 3 (1), 40-48, (SINTA 5)

Download for fullpaper:

https://ejournal.upi.edu/index.php/Jithor/article/view/23468

 

ROTI GAMBANG, ACCULTURATION BREAD FROM BETAWI

 

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dari Roti Gambang, keunikan dan cara melestarikan keberadaan roti ini. Pemilihan roti gambang disebabkan karena roti ini adalah makanan traditional khas Betawi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Roti Gambang berasal dari era kolonial. Keunikan roti ini adalah bentuknya yang persegi yang mengadopsi bentuk salah satu alat musik dari Gambang Kromong, yaitu Gambang serta penggunaan kayu manis dan gula merah. Roti ini mencapai popularitasnya pada akhir 1980-an dan 1990-an. Roti Gambang sudah mulai dijual di toko makanan yang ada di jaringan bioskop terbesar di Indonesia dan sudah tersedia juga di salah satu gerai Starbuck Comunnity Store di Jakarta. Disarankan untuk menjaga keberadaan Roti Gambang karena roti tersebut memiliki nilai sejarah dan terpilih menjadi salah satu roti paling enak di dunia berdasarkan CNN.

Kata Kunci : Betawi, Nilai Sejarah, Roti Gambang

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out the history of Roti Gambang, the uniqueness and how to preserve the existence of this bread. Roti Gambang has been chosen because it’s a traditional bread from Betawi. A qualitative method with a literature study approach used in this research. The results from this research are the bread originating from the colonial era. The uniqueness is a square shape that adopts the shape of Gambang, the musical instruments from Gambang Kromong and the use of cinnamon and brown sugar. Reached the popularity in the late 1980s and 1990s.  The Bread is available at food stores in the largest cinema chain in Indonesia at one of the Starbuck Community Store outlets in Jakarta.  It’s recommended to maintain the existence of the Roti Gambang because of historical value and it was chosen to be one of the most delicious bread in the world based on CNN. 

 KeywordsBetawi, Historical Value, Roti Gambang