Download for fullpaper:

https://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jtda/article/view/3271

Abstract

When there is a declining in the number of tourist arrival, an authentic experience of food
consumption could be an option to attract more visitors in a tourism attraction. Makan bedulang
is one of the authentic traditions in Belitung regency which possibly attract people who are eager
to encounter a new experience of food consumption within a group. The purpose of this study is to
determine how local people and domestic tourists are exposed to the meaning of makan bedulang,
while offering an added value for visitors to learn local virtues. Using qualitative methods with
descriptive approach, this study utilizes interviews, literature studies, as well as questionnaires as
an additional instrument. The result is that local people and visitors are aware of the meaning
behind makan bedulang, but the information deserves more socialization to help domestic Tourists
find a more thorough local experience.

Keywords: Makan bedulang, Belitung, food sharing, culinary experience, local virtue

Abstrak

Sebuah pengalaman mengonsumsi makanan bisa menjadi pilihan untuk menarik lebih banyak
pengunjung di objek pariwisata, terutama ketika statistik menunjukkan penurunan jumlah
kedatangan turis. Makan bedulang adalah salah satu tradisi otentik di Kabupaten Belitung yang
dapat mengundang orang-orang yang bersemangat mencoba pengalaman konsumsi makanan
dalam suatu kelompok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penduduk
lokal dan turis domestik mengetahui makna dari makan bedulang, sekaligus menawarkan nilai
tambah kepada pengunjung untuk mempelajari kearifan lokal. Dengan menggunakan metode
kualitatif dan pendekatan deskriptif, penelitian ini memanfaatkan hasil wawancara, studi literatur,
dan kuesioner sebagai instrumen tambahan. Hasil penelitian menunjukkan, penduduk lokal dan
pengunjung memahami makna dibalik makan bedulang, namun informasi tersebut perlu lebih
disosialisasikan agar wisatawan nusantara menemukan pengalaman lokal yang lebih dalam.
Kata Kunci: Makan bedulang, Belitung, berbagi makanan, pengalaman kuliner, kearifan lokal